Selasa, 10 Januari 2012

menikah dalam 27 hari

MENGELOLA KETAKUTAN DAN KEKHAWATIRAN MENIKAH
Gara-gara belum menemukan jodohnya, banyak yang merasa putus asa. Ada yang memutuskan untuk tidak menikah, banyak pula yang memutuskan untuk bunuh diri Nauzubillamindzalik. Semoga kamu tidak mengalami nasib seprti itu.
Kalau kamu termasuk muslim yang kesulitan mencari jodoh, sebaiknya tidak usah menyalahkan orang lain. Apalagi menyalahkan Allah, lebih baik kita berintrospeksi terhadap pribadi kita, apakah selama ini telah kita lakukan masih bertentangan dengan sunatullah, sehingga Allah belum mempertemukan jodoh kita. Mungkin saja ibadah yang kita lakukan penuh dengan maksud-maksud selain kepada Allah?Mari berinstropeksi.
Ada dua faktor utama penghambat para pemuda untuk menikah. Faktor pertama hambatan yang muncul dari dalam diri seseorang yang bersangkutan, hambatan itu berupa kekhawatiran dan ketakutan. Ketika kedua perasaan ini datang , maka yang ada hanyalah keragu-raguan dalam melakukan sesuatu. Perasaan takut terbagi menjadi tiga bentuk. Yang pertama, ifrath, yaitu perasaan yang cenderung membuat orang frustasi karena terlalu takut. Kedua qushur rasa takut kebanyakn orang yang bila telah jauh dari peringatan. Ketiga i'tidal rasa takut yang terpuji.
Kekhawatiranyang menjadi penyebab utama penghabat kesuksesan manusia adalah orang yang terjebak dalam kekhawatiran yang tidak beralasan "jangan-jangan nanti begini,,,,,,,jangan-jangan nanti begitu". Sehingga tindakannya juga selalu bimbang.
Pewmecahan masalah ini bukan dengan menghilangkan ketakutan dan kekhawatiran, melainkan memanage kedua perasaan tersebut dengan baik.Jangan takut untuk merubah diri.
Faktor kedua adalah yang berasal dari luar diri kita. Dalam banyak kasus, seseorang serin salah menafsirkan "jodoh berada di tangan Allah". Mereka hampir tidak melakuan tindakan apapun untuk menemukan jodohnya. Yang dilakukan mereka hanya berdoa dan berdoa tanpa melakukan ikhtiar sedikitpun. Mereka sering mengatakan, "kalo sudah jodohnya pasti datang kerumah." bukan yang seperti itu yang di maksudkan Allah, memang benar Allah telah menciptakan jodoh bagi setiap manusia, sesuai dengan qadha dan qadar Allah. Alla hanya menentukan, dan tugas kita adalah berusaha.
Selama ini umat islam sering salah dalam memahami dan mempraktikan ajaran islam, ajaran yang keliru dipahami dan harus diluruskan adalah Qanaah (menerima apa adanya). Umat islam masih memahaminya sebagai sesuatu yang harus mensyukuri apa yang diberikan Allah tanpa mau menginovasinya. Padahal, sekali lagi, Allah tidak akan mengubah nasib sesuatu kaum apabila kaum tersebut tidak mengubahnya sendiri . Takdir, selalu dipahami bahwa apa yang mereka alami adalah ketentuan Allah yang harus dijalani. Hal ini menimbulkan kemalasan. Seharusnya umat islam berusaha semaksimal mungkin dahulu baru menyerahkan semua kepada Allah. Sabar , tabah menghadapi kentyataan tetapi tidak ada motivasi. Tawakal, meyerahkan segalanya kepada Allah tanpa ada kreatifitas. Zuhud meninggalkan kemewahandunia tapi menjadi pengemis. Insya Allah segala langkah disandarkan kepada Allah namun tidak ada tindak lanjutnya. Pada sisi lain, ada juga umat islam yang mencari jodohnya dengan tidak mengindahkan kaidah-kaidah islam. Bahkan cenderung menggunakan kebiasaan orang-orang di luar islam.
Sebagai seorang muslim, tidak layak bagi kita untuk takut menikah walaupun belum memiliki perkerjaa. Percayalah, bahwa menikah tidak membuat kita mati kelaparan. Orang isalm yang belum menikah karena belum punya pekerjaan seolah tidak mempercayai Allah sebagai penolongnya. "setan tidak memiliki senjata seampuh sifat takut miskin yang di bisikan kepada manusia." Denagn menikah semangat untuk mencari maisah akan semakin bergelora. Ada saja jalan untuk menjemput rejeki-Nya. Inilah salah satu bentuk kekayaan yang diberikan Allah kepada kita.

LIMA PINTU JODOH
Sekarang mari kita bersama-sama berkeliling untuk mencari seseorang yang mungkin akan menjadi pasangan hidupmu di dunia, bahkan insya Allah di akhirat. Lupakan pencarian ala orang-orang yang tidak memperdulikan nilai-nilai islam. Karena masih banyak syariah yang bisa ditempuh.
1. Mencari sendiri : cara ini merupakan cara yang paling banyak digemari. Kelebihannya kita bisa langsung mengerti orang-orang serperti apa yang kita hadapi.
2. Jasa teman/orang tua : jika dirimu sudah siap menikah sebaiknya jangan dipendam sendiri. Utarakan niat tersebut kepada mereka bahwa dirimu sudah siap menikah.
3. organisasi-organisasi : Tidak ada salahnya pada kesempatan ini kamu mencari seluk beluk seseorang yang bisa dijadikan pasangan hidup.Bisa menemukan jodoh melalui forum ini adalah anugrah.
4. Biro jodoh : Biro jodoh merupakan jalan pencarian yang memiliki peluang untuk menemukan jodoh paling besar. Karena pada dasarnya orang-orang yang mendaftarkan diri sebagai anggota biro jodoh biasanya telah siap untuk menikah.
5. Jaringan internet : Media ini juga sudah banyak melahirkan pasangan suami-istri yang sakinah mawadah wa rohmah. Tapi hendaknya berhati-hati apabila memutuskan untuk memanfaatkan media ini. Meskipun demikian tidak ada salahnya untuk mencoba.

MENGAPA HARUS MENIKAH
Kenpa harus menikah ada beberapa jawaban mengapa seseorang harus menikah,
- Sunnah Para Rasul .
- Tanda kekuasaan Allah SWT.
- Jalan menjadi kaya
- setengah dari agama
- dilarang membujang dalam islam

Menikah dalam 27 hari
Tidak memperlukan waktu lama berbulan-bulan, insya Allah cukup berapa hari saja. Insya Allah hanya dibutuhkan waktu 27 hari untuk mendapatkan suami/istri. Terimalah semua kebaikan setiap orang dengan cara yang bijak. Siapa tahu jodohmu memang datang dari sana. Kesempatan tidak datang dua kali.

Hari ke-1 : Ta'aruf
Hasil dari kerja keras dan doa yang telah kamu lakukan selama ini telah membawa hasil. Lihatlah, seseorang telah duduk dihadapmu. Jangan sia-siakan kesempatan ini. Pertemuan pertama ini akan sangat berpengaruh pada babak kehidupan berikutnya. Usahakan menampilkan yang terbaik. Kerahkan seluruh kemampuan untuk membuat dirinya yakin bahwa dirimu adalah orang yang sangat bertanggung jawab.
Kalau kamu tidak membawa kesan sedikitpun dari pertemuan pertama,. maka kerugian besar bagimu. Cermati bagaimana tingkah lakunya, cara bicaranya, pakaianya yang dikenakannya, dan sebagainya. Semuanya tentu dalam batas-batas yang ditentukan syariat Islam, sehingga kamu akan membawa satu nilai tentang dirinya.

Hari ke-2 : Mengenali Calon Pasangan
Pertemuan kemarin mungkin pasti membuatmu bingung untuk bresikap. Dengan pertemuan yang singkat kamu dituntut harus mengambil keputusan secepat mungkin. Ini bukan perkara mudah. Setelah melakukan Ta'aruf, pada hari inilah keteguhan hati keimanan serta keistiqomahanmu untuk menikah diuji.
Apa yang telah kamu lihat, rasakan, dan kamu amat kemarin, jadikan sebagai pertimbangan dalam menentukan langkahmu berikutnya. Tugas berikutnya adalah memformulasikan kembali seluruh pengalaman yang telah kamu dapatkan kemarin.
Ada dua pertimbangan utama dalam mengambil keputusan, yaitu pertimbangan kebutuhan
biologis dan iman. Kebutuhan biologis tidak bisa di sepelekan. Banyak pasangan bercerai karena
kondisi kesehatan salah satu pihak. Pertimbangan yang kedua dan yang paling penting adalah
kualitas taqwa.
- Gaya Bicara
Perhatikan apa yang dia ucappkan. Apakah lidahnya selalu mengatakan sesuatu dengan penuh
pertimbangan, dibuat-buat, ataukah hanya ingin menyenagkan hatimu saja. Papatah jawa,
ajining raga gumatung saka busana ajining diri gumantung saka lati (kemuliaan badan
tergantung pada pakaian yang dikenakaannya, kemuliaan diri tergantung pada ucapanya). Dengan mengenali gaya bicaranya, maka kamu telah mengenali sebagiankepribadianya yang paling penting. Karena kualitas kepribadianya seseorang sangat ditentukan oleh bagaimana cara bicaranya. Renungkan apa yang menjadisudut pandang pemikirannya. Apakah ucapanya selalu di landasi dengan ketaqwaan, ataukah setiap yang diucapkan tidak hanya untuk memuaskan hawanafsunya? Apabila demikian, maka layaklah dia dipertimbangkan untuk menjadi pasanganmu kelak.
- Tipe Calon Pasangan
Dari gaya bicara seseorang, kita bisa melihat bagaimana kepribadiannya. Apakah mereka termasuk beberapa tipe manusia dibawah ini??
Seorang "Ekonom", yaitu seseorang yang selalu menghitung untung rugi dalam hal materi. Biasanya setiap melakukan pertemuan, mereka sering mengatakan,"Kira-kira kalau dari rumah saya ketempat seminar butuh bensin berapa liter ya?"
Seorang "Sejarawan", yaitu orang yang selalu mengungkit-ungkit masa lalu. Entah masa lalu dengan orang lain atau masa lalu dengan keluarganya. Dia juga pasti gemar menanyakan masa lalumu. Tipe orang seperti ini cukup berbahaya untuk di ajak menikah karena bisa saja pondasi rumah tangga yang sudah kalian bangun menjadi berantakan karena dia selalu mengungkit-ungkit masa lalu.
Seorang "Peneliti", ini adalah tipe yang terakhir. Orang semacam ini sering kali mencari-cari kesalahan orang lain. Selalu memandang negatif kepada setiap orang. Padahal dibalik kekurangan diri seseorang, sebenarnya masih lebih banyak kelebihannya.
- "Ya" atau "Tidak"
Setelah melihat kepribadiannya, kini tugas berikutnya adlah mengatakn "Ya" atau "Tidak". Kedengarannya sangat mudah. Namun dua kata ini sering kali membuat seseorang terjebak ketika menggunakannya. Jika kamu memutuskan untuk mengatakan "Ya" dan ternyata calon pasanganmu tidak sesuai dengan yang kamu harapkan, tentu masa-masa sulit akan sikap menerkamu. Tapi apabila calonmu adalah orang yang benar-benar kamu butuhkan, maka nikmatilah surga duniamu, insya Alla juga akhirat.
Berbeda dengan kamu yang memutuskan berkata "Tidak" kalu ternyata orang yang ada dihadapanmu ternyata tidak sesuai dengan yang kamu butuhkan maka kamu akan terhindar dari kesengsaraan dan penderitaan. Sebaliknya kalau dia orang yang soleh dan soleha maka penyesalanmu tiada guna.

Hari ke-3 : Melihat Keburukannya
Kamu terlihat masih bingung,apakah ingin menolak atau meneruskan proses ta'arufmu. Bahkan, belum asa sedikitpun ketetapan hati untuk mengatakan "Ya" atau "Tidak", untuk sekedar condong pada salah stu pilihan pun ternyata belum bisa.
Pada hari ketiga ini mungkin hatimu masih belum jelas kemana aranya. Mungkin barangkali karena sifat sok tahunya itulah yang selalu menggangu pikiranmu. Cobalah untuk meneliti lagi, kira-kira sifat buruk apa saja yang dimilikinya,yang kebetulan tidak kamu sukai.
kamu harus mampu membedakan sifat-sifat mana saja yang bisa diubah dan mana saja yang tidak bisa. Pandanglah semua kejelekannya, kemudian ukut\rlah dengan dirimu, seberapa besar kamu membenci sifat-sifat jeleknya. Pada hari ketiga ini sebaiknya penuhilah pikiranmu dengan kejelekannya. Dengan mengerti semua kejelekannya, kamu akan mempu mengenali suara hatimu terhadapnya. kamu akan berada pada suatu titik dimana kamu akan menolak atau menerima dia.

Hari ke-4 : Ada Sisi Baiknya
Sebelum menikah, setiap orang dituntut untuk membuka mata dan telinga lebar-lebar. supaya bisa mengenal calon pasngan dengan lebih baik. Kamu harus memandang dan mendengarkan segala yang menyangkut calon pasnganmu dengan sangat teliti.
Ingatlah, kebaikannya harus disesuaikan dengan kacamatamu dan kacamata agama. Karena, ini menyangkut kepentingan kamu. Jangan terlalu terpengaruh dengan anggapan orang banyak. Menelaah kebaikannya akan membawa hatimu condong kepadanya. Kebaikan seseorang secara fitrah mampu menimbulkan sebuah empati dan kasih sayang. Inilah cinta hakiki, cinta yang saat ini kamu cari-cari.
jangan terjebak cinta buta, cinta yang memendang hanya dari sisi kenikmatan duniawi saja. Terjunlah kedalam indahnya cinta Illahi.

Hari ke-5 : Istikharah
Meskipun segala kebaikan dan kekurangannya telah kamu simak dengan baik, ternyata hatimu belum juga mantap. disatu sisi kamu masih memikirkan keburukannya, dan disisi yang lain hatimu telah melihat kebaikannya.
Jangan putus asa, jangan pula memilih dan manolak dia untuk menjadi pasangan dengan cara menghitung kancing baju. Kini pasrahkan lah semua urusanmu kepada-Nya. Tiada lagi yang sanggup memberikan pertolongan kepada kamu, selain Allah.
Ambil air wudlu. Rasakan sejuknya air suci di wajahmu. Bentangkan sajadahmu. Kumandangkan takbiratulirham. Hadapkan seluruh jiwa jiwa dan ragamu kepada Allah. Bersujudlah kepada Allah. Berdoalah kepada-Nya. Mohonlah agar kamu diberikan hidayah. Dengan dua rakaat, hadirkan wajahmu ke hapad-Nya. Lihatlah betapa hidayah Allah akan menyertaimu. Yakinkan hatimu bahwa Allah akan memberikan yang terbaik untukmu.

Hari ke-6 : Hidayah Itu Datang
Kini hatimu telah merasa mantap luar biasa. belum pernah kamu merasakan yang seperti ini. kamu tidak mengerti mengapa semua kenikmatan ini bisa kamu rasakan. Berterima kasihlah kepada Allah, Alhamdulillah. Percayalah bahwa Allah sangat mengerti apa yang kamu butuhkan, bukan yang kamu inginkan.
Menikahlah karena Allah. Kalu kamu miskin , insya Allahkamu akn diberikan kekayaan oleh-Nya. Apabila kamu tidak pandai, maka Allah akan menganugrahkan ilmu-Nya kepadamu. Apabila kamu bergelimang dosa maka Allah akan mensucikanmu. Bersyukurlah kepada Allagh karena kini tidak ada sedikitpun keraguan dalam hatimu untuk menikah dengannya. Kini berwudhulah dan katakan padanya kalu kamu tidak ragu untuk menikah. Rendahkanlah badanmu. Bersujud syukurlah karena Allah telah memberikan hidayah dan keteguhan hatimu. Kamu telah diberi yang terbaik.

Hari ke-7 : Bertemu dan Komitmen
Segeralah bertemu dengan seseorang yang kemarin telah mampu memberimu harapan. Tegaskan kembali kepadanya bahwa kamu ingin menikah denganya karena Allah. Pada hari ini status hubungan kalian harus jelas. Apakah akan melanjutkan hubungan ke jenjang pernikahan ataukah berhenti sampai disini.
Setelah ketegasan sikap tercapai, berikutnya adalah mulai membangun komitmen bersama. jangan lagi ada yang ditutup-tutupi. Saampaikan kondisimu saat ini, mulai dari kesehatan,kondisi orangtuamu, aktifitasmu, dan sebagainya. Agar dia mengerti bahwa kamu mungkin tidak sebaik seperti yang dia bayangkan.

MEMBANGUN KOMITMEN
Salah satu unutuk membangun komitmen adalah, yang pertama menyangkut masalah yanga akan segera dihadapi jangka pende, yaitu model pernikahan yang diinginkan. Ini membicarakan tentang proses pernikahan yang sederhana atau yang mewah.
yang kedua adalah kkomitmen terhadap tempat tinggal pasca menikah. Pemilihan temp[at tinggal ini faktor yang sangat penting. Yang ketiga, kalian juga harus sepakat dalam membangun rumah tangga. Apakah yang hendak kalian capai dalam pernikahanmu. Kalian harus memikirkan model rumah tangga yang ideal menurut kalian karena ini penting sekali untuk acuan perjalanan kehidupan rumah tanggamu.

Hari ke-8 :Restu Orangtua
Tiada lagi keraguan dan kekhawatiran, apalagi ketakutan yang terpancar dari luar sana. Ini modal yang berharga untukl menghadap ke orang tua.
Katakan kepada mereka semua yang telahg kamu hadapi. Dengan pengakuan yang sejujur-jujurnya seperti itu, insya Allah mereka akan ridha terhadap semua rencanamu. Kejujuran dan kesungguhan hati menjadi modal yang sangat penting ketika berhadapan dengan mereka.

Hari ke-9 : Kelenturan berdakwah
Sebaiknya kalian membawa orang ketiga dalam perjalan kalian. dengan kehadiran orang ketiga ini juga akan semakin memperkuat kepercayaan orang tua terhadap dirimu.

Hari ke-10 : Persiapan Mental
Yang penting kamu punya keberanian untuk mengajaknya menghadap orang tuamu. Allah akan selalu menolong manusia yang berusaha menegakan kalimat-Nya. kalian berdua sedang berusahan menegakan sunatullah. jadi kenapa harus ragu-ragu. Bulatkan langkahmu. Tidak ada satupun yang perlu kamu takutkan selain kepada Allah.

Hari ke-11 : Menghadap Calon Mertua
Hari yang mendebar-debarkan itu akhirnya datang juga. Jangan lekas berbangga hati. KAmu harus membuktikan bahwa dia tidak hanya bermodal tampang saja, kamu harus membuktikan kepada mereka bahwa kepribadiannya juga bisa diandalkan.
Setelah bertemu dan dan banyak berbincang dan cukup banyak bercerita tentang kondisinya, ternyata dia juga menayakan bagai mana kondisi orang tuamu. Keberanian menanyakan kondisi orang tuamu menunjukan penghormatan kepada mereka.

Hari ke-12 : Merancang Pernikahan
Meski belum sepenuhnya selesai,ada stu hal penting yang kini telah kau peroleh. Kamu telah mendapatkan ijin orang tuamu untuk menikahinya. Pada hari ke duabelas ini manfaatkanlah waktu sebaik-baiknya dengan memikirkan permasalahan teknis pernikahn kalian.

HARI PERNIKAHAN
Persiapan terakhir adalah menentukan hari pernikahan. Ambilah kalender dan ucapkan Bismillahirrahmanirrahim, lalu lingkarilah salah stu hari untuk prosesi pernikahanmu. Setelah semua persiapan pernikahan selesai, maka segeralah beritahukan kepada orang tuamu masing-masing, mintalah pendapat mereka. Pertimbasngkan lagi dengan matang agar semua berjalan sesuai dengan rencana.

Hari ke-13 : Mengkomunikasikan dengan Orang tua
Hari ke-14/16 : Mencari Tempat Tinggal
Tidak ada salahnya membicarakan tempat tinggal pasca menikah nanti. Kalau tidak dipikirkan dari sekarang , kelak kamu akan menemukan masalah besar nanti.
Pondok Mertua Indah atau ......
Dianjurkan untuk bertempatinggal secara mandiri, kelaupun belum memilikinya, mengontrak pun bukan menjadi masalah. Pada dasarnya hanya ada dua pilihan yaitu tinggal sendiri atau bersama orang tua.
Dengan mengontrak sendiri kamu akan bebas mennjalankan bahtera rumah tangga, kamu juga di tuntut untuk lebih mandiri. Biasanya orang yang memutuskan untuk tinggal mandiri cenderung lebih stabil dalam menjalankan rumah tangganya.
Tipe 4 L atau .....
Yang paling ideal adalah rumah yang memiliki kamar tidur 2-3 buah. Sebaiknya tidak mengontrak rumah tipe 4 L, Lo Lagi,,Lo Lagi(rumah yang terlalu sempit). Rumah yang terlalu sempit juga sangat memenggangu aktifitasmu.
Apapun pilihanmu, yakinkanlah pada diri kita bahwa rumah itu adalah tempat yang nyaman.

Hari ke-17 : Tempat Akad Nikah
Pada hari ini kamu harus menyelesaikan permasalahan tempat akad nikah. Banyak tempat yang bisa dijadikan pilihan untuk menikah :
1. Rumah
Tempat ini memiliki banyak keuntungan. Artinya kita tidak akan direpotkan dengan menyiapkan semua sendiri. Kelemahnya, Apabila rumah kita tidak mempunyai ruang yang cukup luas.
2. Masjid
Pilihan ini perlu di pertimbangkan. Hampir semua fasilitas ada disini untuk menikah. Biasanya masjid memiliki ruang untuk acara pernikahan, dan insya Allah masjid juga dapat mendatangakan lebih banyak berkah di pernikahnmu.
3. KUA
Ini adalah alternatif yang bisa kamu jadikan pilihan. Keuntungan menikah di KUA hampir sama dengan menikah di masjid.

Hari ke-18 : Meminang
Meminang adalah satu proses yang wajib dijalani oleh calon mempelai. Melamar adalah perkerjaan yang paling mendebarkan. DAlam proses ini sebaiknya kamu ikut serta bersama orang tuamu
Setelah proses meminag masih ada satu lagi tugas berat yang menghadang yaitu merahasiakanya. Hal ini untuk menjaga kehormatan wanita.

Hari ke-19 : Membentuk Panitia Pernikahan
hari pernikah telah dekat, semua urusan non-teknis pernikahan telah kamu selesaikan dengan baik. Sekarang saatnya kamu mempersiapkan semua keprluan teknis pernikahn. Salah satunya adalah panitia pernikahan.
Segera hubungi teman yang bisa diajak bekerja cepat. Percayakan maslah teknis pernikahan kamu kepada mereka. Meskipun kamu telah dibantu oleh kepanitiaan, sebaiknya kamu harus tetap memperhatikan kerja mereka.

Hari ke-20 dan 21 : Administrasi Pernikahan
Menurut Al Ghazali, syarat dan rukun nikah adalah :
1. Adanya ijin dari wali calon istri. Izin dari pengusa negeri apabila tidak ada wali yang sah.
2. Kerelaan calon isri(untuk janda dan wanita yang sudah dewasa atau perawan yang cukup umur bila wali bukan ayah kandung atau ayah dari ayahnya).
3. Dua orang saksi yang baik-baik(yang adil tidak fasik)
4. Lafal ijab dan qabul yang bersambung/tidak terputus dengan ucapan lain yang ada hubungannya dengan ijab qabul.

Syaikh Hasan Ayyub meyatakan, rukun dalam pernikahn adalah:
1. Adanya mempelai
2. Wali
3. saksi
4. Akad nikah
Sedangkan persyaratan pernikahan secara hukum negara kurang lebih sebagai berikut:
Calon pengantin perempuan :
1. pas foto terakhir
2. akte kelahiran
3. fotocopy KTP
4. Imunisasi TT(keterangan sehat)
5. Kartu keluarga
6. Surat keterangan dari kelurahan

Calon pengantin pria :
1. pas foto
2. Fotocopy KTP
3. Surat pengantar dari kelurahan
4.Surat pengantar dari KUA

Mendaftarkan diri di KUA untuk menikah sebaiknya paling lambat 10 hari sebelum hari H.Tidak ada yang sulit dalam mengurus persyaratan menikah seperti sulitnya saat mengurus sebuah pereceraian.

Hari ke-22 : Pakaian dan Tatarias
Penampilanmu dalam prosesi akad nikah nanti harus benar-benar mengesankan. Tidak ada salahnya kalu kamu melengkapinya dengan pakaian dan aksesoris yang baik. Jangan sampai tatarias dan aksesorismu terlihat berlebihan
Pilihlah pakaian pengantin yang sesuai selera, yang tidak terlalu mewah. Untuk pakaian wanita sebaiknya dipilih pakaian dengan warna cerah, dengan sedikit renda-renda. Untuk laki-laki lebih gagah kalau mengenakan jas dan dasi.

Hari ke-23 : Katering
Memberikan jamuan makan kepada tamu adalah salah satu upaya kita memuliakan tamu. Dengan adanya makan bersama maka segala konflik dan perselisihan insya Allah akan terkikis dengan sendirinya. Inilah makna dari disunahkannya acara walimahan.
Dan Alhamdulillah kamu telah mendapatkan jasa ketering yang berkualitas baik. Ingatlah bahwa tamu itu akan mendatangkan berkah kepda kamu. Jangan sampai hidangan yang kamu sajikan mengecewakan para tamu.

Hari ke-24 : Mencari Mahar
Mas kawin atau mahar merupakan salah satu rukun nikah yang wajib dipenuhi oleh mempelai laki-laki. Salah satu bentuk kemudahanya adalah ditunjukan dengan pemberian mas kawin yang sesuai dengan kemampuan mempelai laki-laki.

Hari ke-25 : Pindah Rumah
Berani untuk menikah berani mengubah gaya hidup. Tidak ada yang tidak mungkin dalam mengubah perilaku kita setelah menikah. Jangan mentang-mentang anak orang kaya, lantas tidak mau merubah prilakunya berfoya-foya ketika sudah menikah.
Lihatlah, sebuah rumah petak yang sangat mungil dengan perlengkapan sangat sederhana sudah ada di depanmu. berjanjilah dsalam hati kamu akan menjalaninya dengan penuh keikhlasan. Berjanjilah kamu akan menjalankan rumah tanggamu dari nol. Berjanjilah kamu akan membangun keluarga yang sakinah mawadah dan warohmah dari sini.

Hari ke-26 : Cheking Akhir
Hari ini benar-benar merupakan hari yang mungkin cukup menyiksamu. kecemasan, kekhawatiran bertumpuk menjadi stu. hampir semua mata ditunjukan kepada mu. Mantapkan keyakinanmu. Bulatkan tekatmu. Katakan pada dirimu bahwa dialah orang yang terbaik untukmu.
Ambilah air wudhu dan panjatkan permohonan kepada Allah agar kamu mendapatkan limpah rahmat-Nya, bermunajatlah kepda Allah agar kamu selalu mendapatkan kemudahan. perbanyaklah mendekatkan diri kepadanya.

Hari ke-27 : Saatnya Tiba
Mulai saat ini lupakan perkataan orang yang mengaggap menikah itu menambah beban. Gunakanlah titik pernikahmu sebagai awal perubahan diri untuk mencapai aktualisasi diri dengan berjuan pada pengabdian sejati kepada Rabbi. Dengan menikah, kamu akan mencapai ketenangan yang luar biasa.
Kini dia telah duduk di hadapanmu. Kamu tidak berani memandang begitu pula dia. Padahal hatimu ingin sekali menatapnya. Kamu memberanikan diri untuk menatapnya. Kamu tersenyum dan malu. Dia mengulurkan tangannya, lalu perlahan-lahan kamu pegang tangannya dan kau sematkan cincin kawin di jari manisnya Subhanallah.
Selesai juga perjuanganmu untuk mendapatkan pasangan yang sesuai. Sebagai tanda syukur sebaiknya kalian berdua shalat dua rakaat sebelum melakukan yang lainya.






DAFTAR PUSTAKA

Adz Dzikra, Muhammad, Menikah dalam 27 Hari, PT Lingkar Pena Kreativa, Depok, 2008.