Senin, 10 Januari 2011

miscommunication

Miscommunication adalah tantangan terbesar di banyak tempat kerja. Untuk menghindarinya, cobalah beri kesempatan kepada otak untuk mengolah informasi dan memikirkannya sejenak, buatlah point-point yang ingin disampaikan sesingkat dan setepat mungkin. Dengan cara ini, pendengar akan mengerti dan mengingat pesan kita. Mis Communication adalah suatu proses penyampaian pesan (ide dan gagasan) dari suatu pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi diantara keduanya. Pada umumnya , komunikasi dilakukan dengan menggunakan kata – kata yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Melalui komunikasi, sikap dan perasaan seseorang atau sekelompok orang dapat dipahami oleh pihak lain.
Mis communication biasa terjadi pada komunikasi antara kedua pihak. Miss communication terjadi biasanya dikarenakan salah satu pihak tidak mengerti dengan pesan yang disampaikan oleh pihak yang lain. Mungkin bahasanya, atau ejaan kalimatnya atau mungkin juga pengetahuan kedua pihak tersebut tidak sama. Atau bisa juga karena media yang digunakan.

Mis Communication atau lebih sering disebut Miss Komunikasi merupakan adanya kesalahpahaman antara kedua belah pihak dalam mencerna proses komunikasi, sehingga antara pesan yang disampaikan dengan pesan yang diterima berbeda penafsiran atau arti. Miss komunikasi dapat menyebabkan tidak tercapainnya tujuan atau misi yang hendak dicapai.

Banyak hal yang dapat menyebabkan terjadinya Miss komunikasi, bisa disebabkan dari faktor luar rangkaian unsur proses komunikasi, ataupun tidak lengkapnya pesan komunikasi itu disampaikan. Faktor yang sering dialami adalah adanya gangguan pada unsur Channel (Media) yang menyebabkan tidak adanya feedback (Umpan Balik) pesan yang disampaikan atau malah feedback yang timbul tidak sesuai dengan tujuan pesan yang disampaikan pada di awal.
Ketika feedback yang diterima berbeda dengan tujuan awal pesan disampaikan, maka akan terjadi kesalahpahaman atau salah koordinasi antara ” si penyampai pesan ” dengan ” si penerima pesan “.

Untuk menghindari adanya Mis Communication maka perlu adanya antisipasi dari ” si penyampai pesan ” untuk memastikan bahwa pesan tercapai pada ” si penerima pesan” sesuai dengan maksud awal. Ada beberapa solusi yang dapat dilakukan oleh ” si penyampai pesan “, yaitu dengan cara memastikan media yang digunakan untuk menyampaikan pesan sesuai dan berfungsi kemudian melakukan konfirmasi apabila pesan sudah diterima oleh ” si penerima pesan “, dan bila perlu menjelaskan ulang secara lebih detail sebelum ” si penerima pesan ” bertanya kembali atau tidak paham.

Komunikasi telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari setiap aspek kehidupan sehari-hari kita sebagai manusia. Walaupun demikian, kita masih sering sekali mendengar istilah “miskomunikasi” yang menunjuk pada gagalnya komunikasi sehingga maksud dan kehendak tidak dapat tersampaikan dengan baik, atau malah salah dipersepsi sehingga menimbulkan yang namanya “salah paham”. Salah komunikasi atau miskomunikasi itu adalah hal yang biasa. Kadang hal tersebut bisa terjadi karena ketidaksadaran kita. Sekarang yang perlu kita antisipasi adalah bagaimana cara membuka komunikasi pasca miskomunikasi.

Komunikasi adalah Salah satu fungsi dasar dari kantor dan merupakan proses yang esensial bagi semua bentuk perusahaan. Komunikasi merupakan proses penyampaian informasi dari satu orang ke orang lain melalui pos, telepon, teleprinter, jasa kurir, atau sarana lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar